Someone hurts me
Aku adalah gadis normal dengan segala impian. Kenapa dirimu, yang kupikir akan menjadi perwujudan salah satu mimpiku, membangunkanku dengan kenyataan yang menyedihkan. Aku mencintaimu, kaulah pangeran impianku, dan aku takkan pernah memilikimu. "Kyaaa! Rio nembak aku, Mini..." Aku berharap dapat mengagetkan Mini yang ada di seberang. "Ah, yang benar. Kabar bagus, kamu harus datang ke sini. Kita musti ngobrol." Ucap Mini, kayaknya dia sedang bertelepon sambil melakukan sesuatu. Nyetrika mungkin? "Kamu yang mau dengar, kok aku yang ke sana sih?" Tanyaku sewot "Mau didengar ga ceritanya? Aku lagi sibuk ney!" Ucap Mini cuek. "Sibuk ngapain sih?" "Nyetrika." Ya 'kan, benar. Anak ini memang paling suka menyetrika.