Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Someone hurts me

Aku adalah gadis normal dengan segala impian. Kenapa dirimu, yang kupikir akan menjadi perwujudan salah satu mimpiku, membangunkanku dengan kenyataan yang menyedihkan. Aku mencintaimu, kaulah pangeran impianku, dan aku takkan pernah memilikimu. "Kyaaa! Rio nembak aku, Mini..." Aku berharap dapat mengagetkan Mini yang ada di seberang. "Ah, yang benar. Kabar bagus, kamu harus datang ke sini. Kita musti ngobrol." Ucap Mini, kayaknya dia sedang bertelepon sambil melakukan sesuatu. Nyetrika mungkin? "Kamu yang mau dengar, kok aku yang ke sana sih?" Tanyaku sewot "Mau didengar ga ceritanya? Aku lagi sibuk ney!" Ucap Mini cuek. "Sibuk ngapain sih?" "Nyetrika." Ya 'kan, benar. Anak ini memang paling suka menyetrika.

Cinta yang Terlalu Diam

Tahukah kau? Aku juga mencintaimu dan terasa perasaan ini sangat dalam untukmu. Namun kau pun diam saja tak melakukan apa-apa. Dan apakah kau kira aku akan menghampirimu dan menyatakannya? Aku takkan berbuat apa-apa. Sadarilah aku wanita. "Li..." Panggilmu suatu ketika dan aku pun segera menoleh berharap kata darimu. Ya, memang ada kata darimu. "Ini bukumu terjatuh," Katamu padaku sambil mengulurkan buku usang itu padaku. Aku segera menerimanya dan mengambil pembicaraan lain agar kau sedikit lama di depanku. "Kau tahu ini buku apa?," Tanyaku padamu. Aku bisa melihat wajahmu yang kemerah-merahan itu. Kau menggeleng pelan. "Ini diaryku, Rio..." Jawabku. "Ini..." Tiba-tiba kau memotong kalimatku. "Iya... aku tahu tadi aku sempat mengintip. Dan aku sadar aku sebenarnya tak ingin tahu. Maaf, aku harus pergi." Kau bilang begitu dan berlalu dari hadapanku. Hancur hatiku kau buat dan aku ingin menangis. Kena