CerBung di Facebook

Ini cerbung yang dibuat dengan asal-asalan, soalnya nulisnya juga di facebook... :p Yang penting jadi, hehe... Cekidooottt...
***
"Kau tidak perlu melupakanku."
Shilla terbangun dari mimpinya. Kata-kata barusan yang dia dengar dari alam mimpi begitu jelas dan terngiang-ngiang hingga kesekian kali. Shilla menatap sendu lemari yang berada di sudut ruangan. Lemari kaca yang menyimpan dunia lain. Dunia lain, tentang kisah cintanya dengan Ryo, Makhluk gagah penjaga taman peri. (Friska)

***
Shilla mendekati lemari kaca itu. Saat jemarinya menjamah gagang lemari, dia seperti terkena tegangan listrik yang mematikan.
"Aaarggghhh... Aku harus melupakanmu," Bathinnya.
Dia menarik tangannya kembali dan tubuhnya bergetar sampai dia tak tahan berdiri kemudian harus berjongkok karena menggigil. Namun, seketika terlihat olehnya cahaya perak menyala-nyala keluar dari lubang kunci lemari. Ya, cahaya perak yang sama seperti di taman peri...  (Uli)
***
Tiba2 dri cahaya perak itu keluar sesosok manusia yg berpakaian aneh rambut nya ikal berwarna kuning dan pelindung kepala di jidat ny . . . . Terdapt goresan pd wajah nya seperti kumis kucing dan berpakaian aneh berwarna orange sosok itu tersenyumpd ny shilla terkejut bukan main dy berpikir kalau ia masih bermimpi dy sungguh tak percaya "kau kau . . Kau Narutooo . . . Kok biza . . . " kta shilla terbata bata. (Tasya)
***
Naruto tertawa sambil menggoncang rambut belakangnya,
"He..he..he, kamu kaget ya, maaf. Aku baru saja kabur dari serangan Sasuke."Ucap Naruto sambil berjalan menuju ranjang dan menghempas badannya."Ah, alas tidur manusia benar2 tebal dan empuk, beda 100 persen dengan yang di taman peri."
Raut bingung Shilla berubah menjadi raut kesal."Hey, menjauh dari ranjangku! Nyadar ga sih kalau badanmu itu bau keringat?"
Shilla menarik-narik sepatu Naruto, tapi Naruto tidak bergeming. Dia malah memejamkan matanya dan menghentakkan kakinya dari tangan Shilla. Shilla bertambah kesal. Dia mengambil sapu dan mengacungkannya kepada Naruto.
"Aku ga tau kamu itu siapa dan dari mana. Aku cuma pernah liat kamu di TV. Dan sekarang kamu tiduran di kasurku, padahal bajumu kotor dan bau tanah. Sekarang pergi! Atau aku pukul kamu pake sapu. Cepat Pergi!!!"teriak Shilla kencang.
"Nama kamu Shilla 'kan?" Tebak Naruto. Matanya masih terpejam dan kakinya yang bersilang bergoyang-goyang
"Kok kamu tau?"
"Kamu itu manusia yang diselundupkan Ryo di taman peri, 'kan."
Mendengar nama Ryo disebutkan, darah Shilla seketika berdesir. Tangannya yang memegang sapu perlahan turun, tergantung di udara.
"Ha..ha..ha, kamu kaget lagi. Aku sering mengintip kalian, jadi aku sudah sering melihat kamu."
"Bagaimana bisa?"
"Aku pake jurus menyamar. Ingat ga pernah ada pohon yang kentut dekat kalian?"
"Jadi itu kamu? Ih, kamu jorok banget"
"He..he..he"
Naruto kemudian bangkit dari tidurnya.
"Ah, capekku udah ilang. Sekarang aku mau membalas serangan Sasuke dulu."
Naruto turun dari ranjang.
"Sekarang Ryo lagi sakit parah." ucap Naruto sambil memperbaiki ikatan sepatunya.
"Apa? Kok bisa?"
"Semenjak kamu ga pernah mengunjungi Taman Peri lagi, aku lihat emosi Ryo benar-benar tidak stabil. Dia nekat menyerang monster-monster Shireen seorang diri. Akibatnya dia terluka parah dan harus dirawat. Sekarang, taman peri menjadi tidak aman."
"Ryo..." Shilla tertunduk. Aku ga tau bakal begini jadinya.
"Aku pernah dengar Ryo mengigau, katanya, Kamu tidak perlu melupakanku."
Shilla sedikit tersentak. Dia teringat mimpinya barusan.
"Lihat wajahmu yang tegang itu kayaknya mustahil kamu bisa melupakan Ryo." Ucap Naruto.
"Sok tau kamu!"
"Naruto Uzumaki emang selalu tau, Daagh!" Ucap Naruto, kini dia sudah terhisap lubang kunci Lemari dan meninggalkan seberkas cahaya yang kemudian menghilang.
"Ryo..." Shilla menggumam sedih. (Friska)
***
Shilla memandangi lemari kaca itu kembali. Ada magnet yang menarik tubuhnya sehingga lengket pada lemari. Shilla heran melihat kelakuan lemari aneh itu. Beberapa saat kemudian pintu lemari kaca yang tadinya rata berubah menyerupai wajah manusia.
"Hantuuuuu!!" Pekik Shilla dan bersembunyi di bawah tempat tidur.
"Hei, bodoh! Aku bukan hantu. Anggap saja aku peri," Kata lemari tua itu. Tiba-tiba pintunya terbuka dan menunjukkan sebuah taman peri yang indah. "Masuklah..." Perintah si lemari.
"Tapi..." Shilla kelihatan ragu.
"Masuuukkkk...!!!" Pekik lemari itu kemudian menyedot Shilla masuk ke dalam lemari kaca ajaib itu.
"Woooowwww...." Shilla seperti tersedot ke dalam mesin waktu. Braakkk!!! Terdengar suara dentuman pintu lemari kaca itu. Dan... Wuuussshhh!!! Shilla terperosok ke dalam lubang tikus raksasa yang ada di taman peri.
"Sungguh pendaratan yang tak menyenangkan," Gumamnya sedih sambil memandang pilu pada tikus-tikus raksasa yang mendekatinya. (Uli)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Someone hurts me

KumCer Uli: "Semua Tentang Goresan Cinta"

Gadis Yang Tak Ku Tahu Namanya